Monday, November 15, 2010

Yang Sedikit Kalau Di Tangan Sang Pencipta. Yohanes 6:1-15

Peristiwa ini terjadi di suatu tempat yang sunyi, mungkin di sebuah kawasan berbukit.  Yesus dan murid-murid-Nya ada di sana kerana saja mau mengasingkan diri dan berehat dari kesibukan seharian yang dilalui.  Kalau ada di sana sebaik-baiknya bekalan makanan yang mencukupi perlu ada sebab kawasan ini agak jauh dari kemudahan untuk berbelanja.

Alkitab mengatakan ada 5000 orang lelaki (tidak termasuk wanita dan kanak-kanak) yang datang ke tempat itu.  Orang banyak ini ke sana sebab mereka mahu mendengar Yesus mengajar mereka.  Sudah tiba masa untuk makan.  "Kita harus memberi mereka makan" kata Yesus.   Tapi kawasan ini jauh dari pekan.  Makanan dengan harga 200 dinar tidak cukup walaupun masing-masing mendapat sedikit seorang.  Juga ada seorang anak membawa bekalan 5 roti dan 2 ekor ikan, tapi apa makna semua itu?

200 dinar atau 5 roti dan 2 ekor ikan berbicara hal keterbatasan atau tidak cukup.  Berdasarkan hitung kira,  semua itu terlalu kecil atau sedikit.  Tiada yang membanggakan sama sekali.  Ah!  sangat malang hari ini.  Kesihan orang banyak.  Ada makanan tapi sedikit.

Tapi Yesus ada di sana.  Yang sedikit selagi di tangan kita, itu tak akan bertambah malah semakin berkurang atau habis dan kita diselubungi kekuatiran.  Tapi kalau yang sedikit itu di serahkan ke tangan sang Pencipta, apa yang akan terjadi?   yang sedikit akan diberkati, akan mencukupi untuk orang banyak,  bukan saja cukup tapi ada sisa 12 bakul.  Kita harus tahu sisanya bukan 12 keping roti atau 12 ekor ikan tapi 12 bakul. 

Jangan kecil hati dengan jumlah yang sedikit.  Ah! cuma sedikit.  Kita selalunya tidak menghargai yang sedikit, terlalu menggenggamnya erat-erat sehingga kita lupa serahkan nya ke tangan Tuhan.  Kita hampir tidak percaya kuasa Tuhan. 

Samada sedikit atau banyak yang ada pada kita, saya mau bertanya:  " apakah semuanya sudah berpindah tangan, iaitu ke tangan Pencipta dan sumber berkat?"  Masalahnya, di tangan siapa yang sedikit itu sekarang ini?

No comments:

Post a Comment